CHARLY VAN HOUTEN:
jenis kelamin: Laki-Laki
Ttl: Cirebon, 05 November 1985
PERSONAL:
Muhammad Charly van Houten adalah nama asli lelaki Sunda ini. Ia kemudian dikenal sebagai Charly ST 12 yang kemudian berubah lagi menjadi Charly Setia Band. Lelaki berpenampilan khas ini adalah suami dari Regina dan juga seorang bapak dari anak laki – laki bernama Restu. Ia lahir di Cirebon pada 5 November 1982.
Tahun 2012, Regina dan Charly dikaruniai anak kedua yang saat ini sedang dalam kandungan. Keduanya memang telah lama berencana untuk memiliki anak kedua sehingga mengikuti program memiliki momongan. Kehamilan sang istri baru disadari Charly dan Regina ketika usia kehamilan telah masuk 4 bulan. Charly Van Houten terkejut ketika mengetahui kalau istrinya, Regina tengah mengandung anak kedua mereka. Mantan vokalis ST12 itu mengetahui sang istri hamil saat usia kandungan sudah memasuki tiga bulan.
"Waktu
itu lagi di Bali dan ketauannya di Bali. Dan gak ngeh kalau itu hamil, eh
tau-tau udah tiga bulan kalau dia hamil. Alhamdulillah banget," ujarnya
semangat di MEIS, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8/9). Yang menyenangkan lagi
bagi Charly, sang istri ngidamnya hanya ingin selalu dekat dengan
dirinya. Oleh karena itu, sekarang kemana pun Charly pergi show, Regina selalu setia
mendampinginya. "Ngidam deket suami. Baru sih, baru-baru ajah ya
ngidamnya. Alhamdulillah karena ngidamnya nggak neko-neko. Mau deket sama dia
juga, kan karena aku sayang sama dia," tandasnya. (
KARIR:
Kehadiran band ST yang dibentuknya membawa warna baru dalam dunia music Indonesia. Bersama dengan Pepeng dan Pepep, Charly menggebrak lewat lagu – lagu berirama Melayu. Band ST 12 yang dahulu dibentuknya merupakan band legenda yang berani menawarkan warna music melayu. Lagu – lagunya yang berjudul PUSPA, SAAT TERAKHIR, SKJ, dan lainnya begitu laris manis diputar di berbagai macam forum musik. Semenjak kehadiran band ST 12, band – band bergenre sama bermunculan. Sebut saja, Armada Band, Kangen Band, D Bagindas, Hijau Daun dan lain sebagainya mengikuti jejak ST 12.
Kehadiran band ST yang dibentuknya membawa warna baru dalam dunia music Indonesia. Bersama dengan Pepeng dan Pepep, Charly menggebrak lewat lagu – lagu berirama Melayu. Band ST 12 yang dahulu dibentuknya merupakan band legenda yang berani menawarkan warna music melayu. Lagu – lagunya yang berjudul PUSPA, SAAT TERAKHIR, SKJ, dan lainnya begitu laris manis diputar di berbagai macam forum musik. Semenjak kehadiran band ST 12, band – band bergenre sama bermunculan. Sebut saja, Armada Band, Kangen Band, D Bagindas, Hijau Daun dan lain sebagainya mengikuti jejak ST 12.
Namun
sayang di tengah kesuksesan ST 12, tiba – tiba pria ini menghilang. Tak
berapa lama kemudian ia muncul dan mengumumkan bahwa ia membubarkan band
historis ini. Keputusan ini jelas disayangkan oleh para ST Setia (sebutan untuk
para fans ST 12). Namun kekecewaan para ST Setia segera terobati sebab
Charly kemudian membentuk Setia Band yang beranggotakan dirinya, Pepeng,
dan Alsa yang diplot sebagai drummer. Band ini masih setia mengusung
aroma Melayu dalam musiknya.
Lagu
– lagu karya Charly ini tidak hanya ditujukan untuk bandnya saja. Charly
yang mempunyai kemampuan bermusik yang tinggi juga cukup laris menciptakan lagu
untuk para penyanyi Indonesia lainnya. Fenomena sosial pun dapat ia jadikan ide
untuk menciptakan lagu. Hal ini terjadi seperti pada saat ia menciptakan lagu
Sinar yang didedikasikan untuk seorang gadis kecil bernama Sinar yang hidup
dalam kesulitan.
Selain
di dunia musik, Charly juga mencoba peruntungan lain. Sebuah manajemen
artis yang bernama PANGERAN CINTA MANAGEMENT dibentuknya. Duo Putri –
Penelope merupakan salah satu artis binaan PANGERAN CINTA MANAGEMENT.
Selasa, 25 September
2012 10:42 |
Semenjak pisah dengan Pepep, mantan personil ST12, Charly dan Pepeng melanjutkan berkarya
lewat Setia Band. Sementara waktu,
mereka berdua dibantu oleh drummer cewek yang masih belia, Alsya.
Charly dan Pepeng mengaku masih nyaman
dengan formasi berdua, dan tak mau terburu-terburu merekrut personel baru.
Mereka juga tidak mau memaksa Alsya untuk masuk menjadi personil tetap Setia Band.
"Kita memang konsepnya masih berdua, bukan bertiga. Tapi berdua ini kami harus menyesuaikan. Alsya masih sibuk syuting, kuliah. Kita berjalan apa adanya saja dulu. Selama masih aman di off air dan on air saja," ucap Charly saat ditemui di TM Studio, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (24/9). Sementara itu, perubahan konsep penampilan dan musiknya setelah lepas dari ST12, diungkapkan Charly, sudah bisa diterima oleh fans dan masyarakat. "Sejauh ini mereka sangat menemukan sesuatu yang fresh. Walaupun ada perbedaan tapi ada benang merah yang gak keluar, sejak ST12. Pengemasan musikalitasnya saja yang ikuti perkembangan. Alhamdulillah masih diterima dengan baik," tukas Charly. Imej ST12 yang tidak bisa lepas dari Charly, meski dirinya sudah keluar dan membentuk band baru Setia Band imej itu masih tetap melekat pada dirinya. Tapi Charly berusaha keras untuk melepaskan imej itu.
"Kita memang konsepnya masih berdua, bukan bertiga. Tapi berdua ini kami harus menyesuaikan. Alsya masih sibuk syuting, kuliah. Kita berjalan apa adanya saja dulu. Selama masih aman di off air dan on air saja," ucap Charly saat ditemui di TM Studio, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (24/9). Sementara itu, perubahan konsep penampilan dan musiknya setelah lepas dari ST12, diungkapkan Charly, sudah bisa diterima oleh fans dan masyarakat. "Sejauh ini mereka sangat menemukan sesuatu yang fresh. Walaupun ada perbedaan tapi ada benang merah yang gak keluar, sejak ST12. Pengemasan musikalitasnya saja yang ikuti perkembangan. Alhamdulillah masih diterima dengan baik," tukas Charly. Imej ST12 yang tidak bisa lepas dari Charly, meski dirinya sudah keluar dan membentuk band baru Setia Band imej itu masih tetap melekat pada dirinya. Tapi Charly berusaha keras untuk melepaskan imej itu.
"Aku sama Pepeng belajar untuk buat karya fresh. Bagaimana enggak mengurangi benang merah yang dulu aku buat, dulu aku di ST12. Aku sama Pepeng berusaha bagaimana aku beda dengan ST12," ujar Charly di Taman Melati, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Raya, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/6/2012).
“Aku
sama Pepeng belajar untuk buat karya fresh. Bagaimana enggak mengurangi benang
merah yang dulu aku buat, dulu aku di ST12. Aku sama Pepeng berusaha bagaimana
aku beda dengan ST12.„
Perubahan yang paling menonjol dari Setia Band adalah dari drummernya, di ST12 ada Pepep, sekarang di Setia Band drummernya adalah seorang wanita, Alsa. "Secara benang merah aku berbeda. Dulu ada Pepep, sekarang enggak ada. Pemain drum perempuan. Mau bagaimanapun Pepep kan memberi warna, sekarang ada unsur budaya, unsur orkestra," kata Charly.
Tapi untuk gaya secara personal Charly tidak akan berubah. Menurutnya, gaya yang dia munculkan sejak dulu itu sudah menjadi ciri khasnya hingga sekarang. "Kalau Charly tetap seperti yang dulu, dengan rambut dan dandanan seperti ini, tapi pasti ada bedanya di lain sisi," kata bapak satu anak itu.
Perubahan yang paling menonjol dari Setia Band adalah dari drummernya, di ST12 ada Pepep, sekarang di Setia Band drummernya adalah seorang wanita, Alsa. "Secara benang merah aku berbeda. Dulu ada Pepep, sekarang enggak ada. Pemain drum perempuan. Mau bagaimanapun Pepep kan memberi warna, sekarang ada unsur budaya, unsur orkestra," kata Charly.
Tapi untuk gaya secara personal Charly tidak akan berubah. Menurutnya, gaya yang dia munculkan sejak dulu itu sudah menjadi ciri khasnya hingga sekarang. "Kalau Charly tetap seperti yang dulu, dengan rambut dan dandanan seperti ini, tapi pasti ada bedanya di lain sisi," kata bapak satu anak itu.
Nama : Setia Band
Tanggal berdiri : Bandung, 16 Februari 2012
Label : Trinity Optima Producion
Aliran : Pop Melayu
Vocalis : Muhammad Charly Van Houten
Gitaris 1 : Dedy Sudrajat (Pepeng)
Drummer : Alsa - Additional Player
Tanggal berdiri : Bandung, 16 Februari 2012
Label : Trinity Optima Producion
Aliran : Pop Melayu
Vocalis : Muhammad Charly Van Houten
Gitaris 1 : Dedy Sudrajat (Pepeng)
Drummer : Alsa - Additional Player
Tidak ada komentar:
Posting Komentar